Selasa, 14 Juli 2009

Ilmu Kalam : Aliran Salafi

PENDAHULUAN

Aliran salafi merupakan sebuah aliran dalam islam yang berpegang teeguh sepenuhnya kepada Al Quran dan Sunnah tanpa memberikan ruang gerak yang bebas kepada akal dan aliran salafi juga monolak tentang penafsiran ayat-ayat mutasyabihat secara mendalam dan percaya sepenuhnya pada sifat-sifat Allah dan aliran salafi juga mempunyai tokoh-tokoh yang nota benenya adalah ulama-ulama yang besar seperti Ahmad Ibnu Hambal yang merupakan pendiri Mazhab Hambali dan Ibnu Taimiyah yang merupakan sang argementasi Islam

A. Asal Usul Aliran Salafi

Banyak beragam defenisi yang telah dikemukakan oleh para pakar mengenai defenisi salafdan khalaf. berikut ini akan dikemukakan beberapa diantaranya, menurut Thablawi Mahmud Sa’ad salaf artinya ulama terdahulu. Salaf terkadang dimaksudkan untuk merujuk generasi sahabat,tabi’i,tabi’ tabi’in para pemuka abad ke 3 H dan para pengikutnya pada abad ke 4 yang terdi atas muhadditsin dan yang lainnya. Salaf berati pula ulama-ulama saleh yng hidup pada tiga abad pertama Islam. Sedangkan menurut As-Syahrastani ulama salaf adalah yang tidak menggunakan ta’wil dan tidak mempunyai faham tasybih. Sedangkan Mahmud Al-Bisybisyi dalam Al-Firaq Al-Islamiyyah mendefinisikan salaf sebagai sahabat, tabi’n yang dapat diketahui dari sikapnya menampik penafsiran yang mendalam mengenai sifat-sifat Allah yang menyerupai segala sesuatu yang baru untuk menyucikan dan mengagungkan-Nya.

W. Montgomeri W menyataka bahwa gerakan salafiah berkembang terutama di Baghdad pada abad ke 13 pada masa itu terjadi gairah mengebu-gebu yang diwarnai oleh fanatisme klangan kaum Hambali, sebelum akhir abad itu terdapat sekolah-sekolah Hambali di Jerusallem dan Damaskus. Kaum Hambali makin dengan kedatangan para pengungsi dari Irak yang disebabkab serangan mongol atas Irak. Diantara pengungsi itu terdapat satu keluarga dari Harran, yaitu keluarga Ibn Taimiyah, Ibn Taimiyah adalah seorang ulama besarpenganut Imam Hambali.

B. Kriteria Manhaj Salafi yang Benar

Yang dimaksudkan dengan perbincangan kita tentang “Pemikiran Salafiyah" di sini ialah kerangka berfikir (manhaj fikri) yang tercermin melalui pemahaman generasi terbaik daripada ummat ini, yakni para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan setia, dengan mempedomani hidayah al-Qur'an dan tuntunan Nabi SAW.

As Syeikh Yusf al-Qaradawi telah menghuraikan di dalam bukunya ‘Aulawiyaat al-Harakah al-Islamiyah fil Marhalah al-Qadimah’ tentang beberapa perkara asas yang menjadi pokok kepada apa yang dikenali sebagai “manhaj Salafiyah”.

Manhaj Salafiyah adalah suatu manhaj yang secara global berpijak kepada prinsip-prinsip yang berikut

1. Berpegang pada nas-nas yang sahih, bukan bertaqlid atau mengutamakan pendapat para ahli, tokoh mahupun ulama’ mengatasi nas yang jelas.

2. Mengembalikan masalah-masalah "mutasyabihat" (yang kurang jelas) kepada masalah "muhkamat" (yang pasti dan tegas). Dan mengembalikan masalah yang zhanni kepada yang qath'i.

3. Memahami kes-kes furu' (ranting) dan juz'i (tidak prinsipal), dalam kerangka prinsip dan masalah fundamental.

4. Menyerukan "Ijtihad" dan pembaruan (Tajdid). Memerangi "Taqlid" dan kebekuan.

5. Mengajak untuk beriltizam (memegang teguh) dengan akhlak Islamiah, bukan meniru perlakuan jahiliyah.

6. Dalam masalah fiqh, berorientasi pada "kemudahan" (fiqh taysir) dan bukan "mempersulit".

7. Dalam hal tarbiyyah dan tasfiyyah, lebih menggemarkan serta memberikan motivasi dan bukan menakut-nakuti.

8. Dalam bidang aqidah, lebih menekankan penanaman keyakinan, bukan dengan perdebatan yang berleret-leretan yang tidak menambahkan iman.

9. Dalam masalah Ibadah, lebih mementingkan jiwa ibadah, bukan sifat formalitinya.

10.Menekankan sikap "ittiba'" (mengikuti nas) dalam masalah agama. Dan menanamkan semangat "ikhtira'" (kreativiti dan daya cipta) dalam masalah kehidupan duniawi yang memerlukan akal yang bebas lagi merdeka

C. Tokoh Aliran Salafi

I. Ahmad Bin Hambal

1. Sosial Kultural

Ia di lahirkan di Bagdad tahun 164 H/780 M dan meninggal tahun241 H/855 M. ia sering dipanggil Abu Abdillah karna salah seorang anaknya bernama Abdillah. Namun ia lebih dikenal d engan nama Imam Hambali karena pendiri Mazhab Hambali.

Ibunya bernama Shahifah Bimti Maimunah Bimti Abdul Malik Bin Sawadah Bin Hindur Asy-Syaibani bangsawa Bani Amir. Ayahnya bernama Muhammad Bin Hambal Bin Hilal Bin Anas Bin Idris Bin Abdullah Bin Hayyan Bin Abdullah Bin Anas Bin Aus Bin Qosit Bin Mazin Bin Syaiban Bin Dahal Bin Akabah Bi Sya’ab Bin Ali Bin Jadlah Bin Asad Bin Rabi Al Hadis Bin Nazar.

Ayahnya meninggal ketika Ibnu Hambal masih remaja. Namun ia telah memberikan pendidikan Al Quran kepada Ibnu Hambal. Pada usia 16b tahun, ia belajar al quran dan ilmu-ilmu agama yang lainnya kepada ulama-ulama Bagdad. Lalu mengunjingi ulama-ulama terkenal di Khufah,Basrah,Syam,Yaman,Mekah Dan Madinah. Ibnu hambal dikenal sebaai zahid hampir setiap hari berpuasa dan hanya sebentar tidur malam dan ia juga dikenal sebagai dermawan.

2. Pemikiran Ibnu Hambal

-. Ayat-Ayat Mutsyabihat

Dalam memahami ayat-ayat al-quran ibnu hambal lebih suka menerapkan pendekatan lafzidari pada pendekatan takwil terutama yang berkenaan dengan sifat-sifat tuhan dan ayat-ayat mutasyabihat.

-. Tentang Status Al Quran

Salah satu persoala teologis yang di hadapi Ibnu Hambal adalah yang kemudian yang membuatnya dipenjara beberapa kali adalah tentang status Al Quran apakah di ciptakan (makhluk) atau hadits (baru) ataukah tidak diciptakan yang karnanya qadim, faham yang diakui oleh pemerintahyakni dinasti abasiyah di bawah kepemimpinan khalifah Al-Makmun,Al-Mu’thasim, Al-Watsit, adalah faham muktazilah yakni al quran tidak berssifat kadim, tetapi baru dan diciptakan.

II. IBNU TAIMIYAH

1. Sosial Kultural

Nama Taqijuddin Ahmad Bin Abdilhalim Bin Taimyah,kelahiran Harran tahun 661 Hsebuah kota di Irak yang terkenal dengan filasafat dan filosof-filosofnya pada masa sebelum masa sebelum Islam. Dan meninggal dipenjara pada malam senintahun 729 H. Ayahnya bernama Syhabuddin Almad Abdul Halim Bin Abdussalam Ibn Abdullah Taimiyah adalah seorang hakim di kotannya.

Ibnu taimiyah adalah seorang tokoh salaf yang ekstrim kaaaaaaaaaarna kurang memberikan ruang gerak leluasa pada akal ia adalah murid yang muttaqi, wara’ dan zuhud.serta seorang panglima dan penetang bangsa tartas yang berani. Ia juga di kenal sebagai seorang muhadditsin, mufassir, faqih teolog, bahkan memiliki pengetahuan luas tentang filsafat.

Ibnu Taimiyah terkenal sangat cerdas sehingga pada usia 17 tahun ia telah dipercaya masyarakat untuk memberikan pandangan-pandangan mengenai masalah hukum secara resmi. Masa hidupnya berbarngan dengan kondisi dunia Islam yang sedang mengalami disintegrasi, dalam upayanya dalam mempersatukan umat islam mengalami banyak tantangan bahkan ia harus wafat didalam penjara.

2. Pemikiran Ibnu Taimiyah

- Sangat berpegang teguh pada nash.

Tidak memberikan ruang gerak yangb bebas kepada akal. Ia berpendapat bahwa al quran mengandung semua ilmu agama, di dalam islam yang di teladani hanya 3 generasi sajasahabat,tabi’in dan tabi’ tabi’in. Allah mempunyai sifat yang tidak bertentangan dengan tauhid.

- Percaya sepenuhnya terhadap nama-namaNya Allah atau rasul-Nya sebutkan

- Menerima sepenuhnya sifat dan nama Allah

Daftar Pustaka

Nasution, Harun ’’teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, UI Press,jakarta1986

Rosihan, Anwar,Rozak,Abdul, ‘’Ilmu Kalam, Pustaka Setia,Bandung

Thaha,Ahmadi,Ibnu Taimiyah:Hidup Dan Pemikirannya,Bina Ilmu,1982

Yusuf,Abdullah, pandangan ulama tentang ayat-ayat mutasyabihat.Sinar Ban,Bandung,1993

Tidak ada komentar: